Jakarta (ANTARA) – PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) menargetkan asset under management (AUM) atau dana kelolaan reksa dana mencapai senilai Rp1 triliun pada akhir 2025.

Seiring target itu, perseroan meluncurkan fitur baru pada platform BRIGHTS, yaitu Rekomendasi Saham dan Smartinvest Reksa Dana untuk memperkuat layanan digital di segmen ritel.

“Kami percaya peluncuran fitur ini dapat mendukung pertumbuhan AUM reksa dana perusahaan sebesar 150 persen year on year (yoy), dari Rp400 miliar di tahun 2024 menjadi Rp1 triliun pada akhir 2025,” ujar Direktur Utama BRIDS Laksono Widodo di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis.

Seiring peluncuran fitur itu, perseroan menargetkan jumlah nasabah baru meningkat 30 persen (yoy) menjadi sebanyak 415.000 pada akhir 2025, dari sebelumnya sebanyak 315.000 pada akhir 2024.

Selain itu, perseroan juga menargetkan transaksi harian meningkat 70 persen (yoy) menjadi sebesar Rp300 miliar pada akhir 2025, dari sebelumnya sebesar Rp175 miliar pada akhir 2024.

Laksono menjelaskan fitur Rekomendasi Saham di aplikasi BRIGHTS menawarkan layanan di antaranya, Bekel Buat Besok yaitu rekomendasi saham untuk jangka pendek yang bisa ditransaksikan keesokan hari.

Kemudian, Stockpick yaitu rekomendasi saham harian untuk investasi jangka menengah, serta Target Price Fundamental yaitu target harga berbasis analisis fundamental yang cocok bagi investor jangka panjang.

Sementara itu, fitur Smartinvest Reksa Dana memungkinkan pengguna mengoptimalkan dana yang mengendap di Rekening Dana Nasabah (RDN) dengan cara otomatis mengalokasikannya ke produk reksa dana, sehingga meningkatkan potensi imbal hasil secara efisien.

"Kami ingin nasabah memiliki pengalaman berinvestasi yang lebih cepat, cerdas, dan praktis. Dengan teknologi dan data yang kami miliki, peluang keuntungan dapat dimaksimalkan," ujar Direktur Retail & Information Technology BRIDS Fifi Virgantria.

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor saham dan reksa dana masing-masing tumbuh sebesar 22 persen (yoy) dan 25 persen (yoy) menjadi sebanyak 7 juta dan 15,6 juta pada Mei 2025 , dibandingkan sebanyak 5,7 juta dan 12,1 juta investor pada periode sama tahun sebelumnya.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.