Jakarta (ANTARA) – PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) atau Moratelindo memaparkan akan fokus melakukan ekspansi jaringan fiber optic backbone dan lastmile serta peningkatan kapasitas, ekspansi jaringan fiber to the home, serta digitalisasi dan inovasi produk pada 2025.

Direktur Utama Moratelindo Jimmy Kadir mengatakan perseroan telah mendorong pertumbuhan bisnis dengan meluncurkan Moratelindo Network Interconnect and Content Autonomous (MoNICA) pada tahun lalu.

“MoNICA merupakan layanan interkoneksi yang menyediakan akses langsung antar Provider Telekomunikasi Internet, baik sesama anggota MoNICA, maupun International Exchange seperti Equinix Internet Exchange (EIE), SGIX di Singapura, JPIX di Jepang, HKIX di Hongkong, Any2 Exhange di Amerika Serikat (AS), serta AMS-IX di Eropa,” ujar Jimmy sebagaimana keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat.

Chief Technology Officer Moratelindo Michael C McPhail mengatakan perseroan berhasil melakukan ekspansi jaringan Fiber to the Home (FTTH), dengan kenaikan Homepass FTTH sebesar 14 persen menjadi lebih dari 788 ribu Homepass sampai saat ini,

Capaian itu berdampak terhadap penetrasi penjualan, yang mana jumlah pelanggan atau subscribers FTTH meningkat sebesar 37 persen menjadi lebih dari 227 ribu subscribers, serta menambah pelanggan enterprise sebesar 16 persen menjadi lebih dari 12 ribu pelanggan sampai saat ini.

"Dari pencapaian itu, perseroan berhasil mencatat kenaikan pendapatan sebesar 17 persen dari segmen retail menjadi Rp1,11 triliun," ujar Michael.

Wakil Direktur Utama Moratelindo Andhika Putra mengatakan perseroan telah meningkatkan kapasitas bandwidth sebesar 8 persen menjadi 32 TB, yang berpengaruh pada kenaikan pendapatan sebesar 31 persen dari segmen Wholesales menjadi Rp804 miliar.

Berdasarkan kontribusi kenaikan pendapatan itu, perseroan membukukan EBITDA sebesar Rp1,82 triliun atau EBITDA Margin sebesar 46 persen, apabila dibandingkan dengan pendapatan pada 2024 dan laba bersih sebesar Rp262 miliar pada akhir tahun 2024.

Perseroan telah melakukan pelunasan atas Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 seri B dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap IV Tahun 2021 seri A dengan jumlah keseluruhan Rp1,12 triliun.

Dengan peringkat single A plus syariah dari Pefindo, perseroan menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Moratelindo Tahap II Tahun 2024 Seri A dan Seri B sebesar Rp279,63 miliar, yang telah selesai digunakan di tahun 2024 untuk refinancing dan investasi pada jaringan dan perangkat telekomunikasi.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025