Pelaku pasar masih mencerna penundaan kenaikan tarif sebesar 50 persen oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas barang impor dari Uni Eropa

Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor infrastruktur.

IHSG ditutup menguat 10,62 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.198,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,46 poin atau 0,18 persen ke posisi 818,18.

“Pelaku pasar masih mencerna penundaan kenaikan tarif sebesar 50 persen oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas barang impor dari Uni Eropa (UE),” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Presiden AS Trump memperpanjang batas waktu kenaikan tarif perdagangan sebesar 50 persen atas barang impor asal UE menjadi tanggal 9 Juli 2025 dari sebelumnya tanggal 1 Juni 2025, setelah Presiden Komisi Eropa (European Commission) Ursula von der Leyen mengatakan UE membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencapai kesepakatan.

Langkah kebijakan Presiden Trump yang tidak menentu ini telah memperbesar ketidakpastian di pasar.

Pola tingkah-laku Presiden Trump, melontarkan ancaman kenaikan tarif dan kemudian menarik kembali ancaman itu, yang merupakan pengingat yang jelas tentang proses pengambilan kebijakan yang tidak stabil.

Perang tarif kembali menjadi faktor utama penggerak pasar saham global minggu ini setelah kekhawatiran mengenai pemotongan pajak yang diusulkan Presiden Trump serta dampaknya terhadap defisit fiskal AS, mengguncang pasar hampir sepanjang pekan lalu.

Dari sisi ekonomi makro, investor bersiap menyambut rilis data Core Personal Consumption Expenditures (Core PCE) Price Index, indikator yang digunakan bank sentral AS (Federal Reserve) untuk mengukur inflasi, pada hari Jumat dengan ekspektasi Core PCE Price Index naik 0,1 persen pada April 2025.

Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona hijau hingga penutupan perdagangan saham

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat yaitu dipimpin sektor infrastruktur yang naik sebesar 1,06 persen, diikuti oleh sektor energi dan sektor kesehatan yang masing- masing naik sebesar 1,00 persen dan 0,83 persen.

Sedangkan, empat sektor melemah yaitu sektor teknologi turun paling dalam sebesar 1,03 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen primer dan sektor transportasi & logistik yang masing- masing turun sebesar 0,10 persen dan 0,04 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu AYLS, MBTO, GTBO, INRU dan MRAT. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MBAP, SMKM, BAJA, SOFA dan HAJJ.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.284.407 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,33 miliar lembar saham senilai Rp27,21 triliun. Sebanyak 310 saham naik 311 saham menurun, dan 185 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 217,47 poin atau 0,58 persen ke 37.749,00, indeks Shanghai melemah 6,15 poin atau 0,18 persen ke 3.340,19, indeks Hang Seng menguat 99,66 poin atau 0,43 persen ke posisi 23,381,31, dan indeks Straits Times melemah 18,02 poin atau 0,46 persen ke 3.893,09.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025