Rp6,53 miliar dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, setara Rp0,75 per saham

Jakarta (ANTARA) – PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) merombak susunan dewan komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 yang digelar Senin (2/6) di Jakarta.

Direktur Utama WIKA Beton Kuntjara menyatakan bahwa keputusan perubahan susunan komisaris merupakan bagian dari langkah strategis untuk memperkuat tata kelola dan akselerasi bisnis perusahaan di tengah tantangan industri konstruksi yang semakin kompetitif.

“Sepanjang tahun 2024, WTON berhasil membukukan kinerja positif meski di tengah situasi kompetitif di sektor konstruksi. Omzet yang berhasil diperoleh yakni sebesar Rp4,90 triliun dengan total omzet kontrak baru sebesar Rp5,75 triliun. Sementara itu, perolehan Laba Setelah Pajak yang terealisir yakni sebesar Rp64,20 miliar,” ujar Kuntjara dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Dalam agenda kelima RUPST, pemegang saham menyetujui pemberhentian dengan hormat lima anggota dewan komisaris sebelumnya, yakni:

1. Eko Sujianto (Komisaris Utama),

2. R. Permadi Mulyajaya (Komisaris),

3. Miftachul Munir (Komisaris),

4. Nita Prihutaminingrum (Komisaris Independen), dan

5. Iswandi Imran (Komisaris Independen).

Sehingga susunan Dewan Komisaris WIKA Beton berubah menjadi:

1. Wilan Oktavian sebagai Komisaris Utama,

2. Tjia Marwan sebagai Komisaris, dan

3. Dwi Gawan Islandhi sebagai Komisaris Independen.

Sementara itu, susunan Dewan Direksi WIKA Beton tidak mengalami perubahan dan tetap dijabat oleh:

1. Kuntjara sebagai Direktur Utama,

2. Rija Judaswara sebagai Direktur Pemasaran & Pengembangan,

3. Agus Pramono sebagai Direktur Operasi & SCM,

4. Syailendra Ogan sebagai Direktur Keuangan, HC, & Manajemen Risiko, serta

5. Verly Widiantoro sebagai Direktur Teknik dan Produksi.

Lebih lanjut, dalam mata acara kedua, RUPST juga menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp65 miliar, dengan alokasi sebesar 10 persen atau Rp6,53 miliar dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, setara Rp0,75 per saham.

Sementara sisa 90 persen laba bersih atau sekitar Rp58,47 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya.

“WIKA Beton berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghasilkan solusi terbaik pada pembangunan infrastruktur Indonesia. Berbekal strategi yang telah ditetapkan manajemen, perusahaan optimis mampu memberikan nilai lebih bagi seluruh pemangku kepentingan,” terangnya.

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025