
Ini didukung oleh pertumbuhan rawat jalan dan rawat inap yang kuat, efisiensi operasional, serta fokus berkelanjutan terhadap perawatan pasien. Dalam lima tahun terakhir di bawah strategi Siloam 5.0, pendapatan meningkat sebesar 72 persen dan EBITDA
Kabupaten Tangerang (ANTARA) – PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) membukukan pendapatan keuangan sebesar Rp12,2 triliun atau meningkat 71 persen dengan laba bersih Rp950 miliar untuk tahun buku 2024.
Chief Financial Officer (CFO) SILO, Daniel Phua mengatakan bahwa dari perseroan pembukuan Laba Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan, dan Amortisasi (EBITDA) dasar sebesar Rp2,76 triliun, dan laba bersih sebesar Rp 950 miliar.
“Ini didukung oleh pertumbuhan rawat jalan dan rawat inap yang kuat, efisiensi operasional, serta fokus berkelanjutan terhadap perawatan pasien. Dalam lima tahun terakhir di bawah strategi Siloam 5.0, pendapatan meningkat sebesar 72 persen dan EBITDA naik sebesar 177 persen,” ucap Daniel usai menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 di Tangerang, Rabu.
Ia mengatakan, terkait dividen diputuskan bahwa seluruh laba bersih 2024 akan dicatat sebagai laba ditahan Perseroan, sehingga tidak ada pembagian dividen untuk tahun buku ini.
“Bagi Siloam, kinerja keuangan yang solid mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan,” katanya.
Ia menjelaskan, secara operasional jumlah tempat tidur di Siloam Hospitals meningkat menjadi 7.932. Volume pasien juga mengalami peningkatan, dengan lebih dari 4 juta kunjungan rawat jalan, 300.000 pasien rawat inap, dan lebih dari 100.000 tindakan operasi yang dilakukan sepanjang tahun.
“Di 2024 pertumbuhan yang kuat dan keunggulan operasional Siloam mencatat hasil keuangan yang stabil meskipun menghadapi tantangan makro ekonomi dan industri,” kata dia.
Sementara itu, Presiden Direktur Siloam, David Utama menambahkan, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024 disetujui dengan dukungan penuh dari para pemegang saham.
Dalam rapat tersebut, Siloam juga menegaskan kembali kinerja kuatnya di 2024 serta meluncurkan peta jalan strategis lima tahunan yang baru, yaitu Next Generation Siloam (NGS).
“Dukungan proaktif terhadap transformasi layanan kesehatan nasional siloam terus mengambil peran aktif dalam mentransformasi sistem layanan kesehatan nasional Indonesia, selaras dengan prioritas pemerintah untuk memperluas akses dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan,” jelasnya.
Ia mengatakan, melalui pertumbuhan yang stabil, peningkatan kapabilitas, dan implementasi kerangka kerja next generation Siloam akan berfokus untuk menghadirkan layanan kesehatan yang
lebih efisien dan mudah diakses.
Untuk mendukung visi ini, Siloam berencana membuka empat rumah sakit baru pada 2025 dan empat lagi pada 2026, yang semakin memperkuat kehadirannya di seluruh Indonesia.
“Siloam percaya bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu lagi bepergian ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan medis. Dalam mewujudkan hal ini, Siloam terus berinvestasi pada teknologi medis canggih, termasuk Da Vinci Xi, sistem bedah robotik pertama di Indonesia,” katanya.
Menurut dia, sistem teknologi ini memungkinkan sayatan yang lebih minimal, gerakan yang lebih presisi, dan pemulihan yang lebih cepat. Dalam dua minggu pertama sejak peluncuran, lima tindakan berhasil dilakukan.
Pada saat yang sama, Siloam juga merespons meningkatnya prevalensi stroke di Indonesia melalui program Stroke Ready Hospitals. Dengan memastikan ketersediaan peralatan penting dan dokter spesialis, Siloam dapat memulai penanganan stroke dalam satu jam pertama masa krusial yang dikenal sebagai “golden period”.
“Beberapa Rumah Sakit Siloam telah menerima Angels Awards dari World Stroke Organization atas keunggulan dalam layanan penanganan stroke,” kata dia.
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025