
Pencapaian pendapatan di kuartal I-2025 menjadi indikator kuat atas arah positif bisnis CGAS. Dengan momentum ini, kami optimistis target tahunan akan tercapai bahkan berpotensi melampaui ekspektasi
Jakarta (ANTARA) – PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) menargetkan pendapatan tumbuh menjadi Rp650 miliar pada 2025, melalui strategi fokus berkelanjutan terhadap pengembangan bisnis dan peningkatan layanan pelanggan.
Seiring target itu, perseroan berencana menambah tiga stasiun Compressed Natural Gas (CNG), serta ekspansi bisnis ke sektor Liquefied Natural Gas (LNG).
“Pencapaian pendapatan di kuartal I-2025 menjadi indikator kuat atas arah positif bisnis CGAS. Dengan momentum ini, kami optimistis target tahunan akan tercapai bahkan berpotensi melampaui ekspektasi,” ujar Direktur Utama CGAS Andika Purwonugroho dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Andika mengatakan, perseroan pada tahun ini akan mulai mengoperasikan tiga CNG Station baru di Grobogan, Jawa Tengah berkapasitas 1,5 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD), kemudian di Gresik, Jawa Timur berkapasitas 2,0 MMSCFD, serta di Majalengka, Jawa Barat berkapasitas 1,0 MMSFCD.
“Langkah ini bertujuan untuk memperluas jangkauan distribusi serta meningkatkan ketersediaan energi bersih di kawasan industri strategis di Pulau Jawa (Gresik, Grobongan, Majalengka),” ujar Andika.
Sebelumnya, perseroan telah mengoperasikan tiga stasiun CNG berkapasitas 7,7 MMSCFD dan lima CNG Hub berkapasitas 0,8 MMSCFD, sehingga total kapasitas jaringan distribusi perseroan nantinya akan mencapai 13 MMSCFD.
Dengan pembukaan CNG Station baru itu, perseroan diproyeksikan akan meraih pendapatan tambahan hingga Rp100 miliar pada akhir 2025, yang didorong oleh meningkatnya permintaan energi di sektor retail yang berdampak langsung pada pendapatan penjualan perusahaan.
Andika melanjutkan, perseroan juga sedang mempersiapkan ekspansi ke Liquid Natural Gas (LNG) yang difokuskan di wilayah Jawa dan Bali, yang menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menyediakan solusi energi bersih yang lebih luas dan terintegrasi.
Dalam rencana ekspansi, perseroan juga merencanakan peluncuran proyek LNG kedua di Riau dan Sumatera Selatan yang dilakukan bersama PT Odira Energy Karang Agung.
Proyek dengan kapasitas 4 Million British Thermal Unit (MMBTU) ini dijadwalkan mulai beroperasi pada 2027 dan berpotensi menambah pendapatan tahunan sebesar 4,3 juta dolar Amerika Serikat (AS).
“Kami percaya bahwa pengembangan infrastruktur merupakan kunci dalam memperluas pasar dan memperkuat posisi CGAS di industri energi bersih. Dengan kombinasi antara kinerja keuangan yang solid dan ekspansi strategis, kami siap memberikan nilai tambah yang berkelanjutan kepada para pemegang saham dan mitra usaha,” ujar Andika.
Dengan berbagai investasi dalam jangka panjang, Andika memproyeksikan dapat mendorong pendapatan perseroan menjadi Rp1 triliun dalam lima tahun ke depan, atau naik empat kali lipat dibandingkan dengan pencapaian pada 2023.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) , CGAS menetapkan pembagian dividen sebesar Rp4,7 miliar, dari laba bersih yang sebesar Rp9,41 miliar pada tahun buku 2024.
Kemudian, sebesar Rp1 miliar akan digunakan sebagai saldo laba ditahan, serta Rp3,7 miliar dialokasikan sebagai operasional perseroan.
Pada kuartal I-2025, perseroan menghimpun pendapatan Rp135,01 miliar, atau naik 3,53 persen year-on-year (yoy) dari sebelumnya Rp130,40 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Setelah dikurangi berbagai beban, perusahaan mencatatkan laba neto Rp1,50 miliar per Maret 2025.
Total aset perseroan naik menjadi Rp364,01 miliar pada kuartal I-2025, dari sebelumnya senilai Rp361,34 miliar pada akhir 2024, dengan ekuitas meningkat menuju Rp265,60 miliar per Maret 2025 dari sebelumnya sebesar Rp264,10 miliar per Desember 2024.
Kemudian, liabilitas tercatat sebesar Rp98,40 miliar per Maret 2025 dari sebelumnya senilai Rp97,24 miliar per Desember 2024.
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025