Jakarta (ANTARA) – PT Venteny Fortuna International Tbk, emiten teknologi yang bergerak di sektor pembiayaan, mencatatkan laba bersih sebesar Rp8,68 miliar pada tahun buku 2024.

Capaian tersebut turut mencerminkan pertumbuhan pendapatan sebesar 66,81 persen secara tahunan (yoy), dari Rp181,97 miliar menjadi Rp303,54 miliar pada 2024.

“2024 adalah tahun yang penting bagi kami. Di tengah tantangan ekonomi global, kami tetap fokus pada misi utama kami: menjadi mitra pertumbuhan UMKM dan karyawan di Indonesia,” ujar Founder dan Group CEO Venteny Jun Waide dalam paparan publik usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa.

Kontribusi terbesar terhadap pendapatan datang dari layanan B2B financial service yang mencapai Rp104,06 miliar atau 34,28 persen dari total pendapatan.

Layanan ini tumbuh 34,34 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp77,46 miliar.

Selain itu, peningkatan jumlah pengguna Venteny Employee Super App juga mendorong pertumbuhan kinerja, menyumbang Rp113,35 miliar atau 37,34 persen terhadap pendapatan.

Pendapatan lainnya tercatat sebesar Rp86,12 miliar atau 28,37 persen.

Memasuki 2025, perusahaan mencatat pertumbuhan pesat pada kuartal I tahun ini, dengan pendapatan Rp81,28 miliar dan laba bersih Rp5,23 miliar, masing-masing tumbuh 105,15 persen dan 62,34 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Hal ini mencerminkan respons positif pasar terhadap solusi finansial berbasis digital yang ditawarkan, terutama bagi sektor produktif dan padat karya.

"Kami berhasil menangkap peluang pasar dengan menyediakan akses pembiayaan dan manfaat kesejahteraan yang relevan bagi karyawan mitra korporat," lanjut Jun.

Perseroan juga memperluas kemitraan strategis, termasuk dengan institusi perbankan seperti Bank MNC dan Bank Mayapada, serta menggandeng dukungan pemerintah, di antaranya Dinas Koperasi dan UMKM Sumatera Selatan.

Menurut Jun, kolaborasi semacam ini sejalan dengan berbagai program nasional seperti Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), digitalisasi UMKM, dan pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif.

Melalui agenda RUPST 2025, pemegang saham menyetujui seluruh laporan dan memberikan pelunasan serta pembebasan tanggung jawab kepada jajaran direksi dan komisaris atas kinerja tahun buku 2024.

Perseroan juga menyetujui pengangkatan Milokevin Wendiady sebagai Direktur yang baru dan Katsuya Kitano sebagai Komisaris Utama.

Lebih lanjut, Jun menegaskan pada 2025 Venteny akan terus memperkuat fondasi operasional dan memperluas kolaborasi lintas sektor, baik dengan perbankan, asosiasi industri, maupun instansi pemerintah.

"Kami akan terus mendukung visi pemerintah dalam menciptakan ekosistem UMKM yang tangguh serta meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia melalui pendekatan teknologi dan kolaborasi lintas sektor serta kami akan terus menghadirkan produk-produk unggulan baru," tutup Jun.

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.