Salah satu cara kita untuk ‘survive’ yaitu dengan menaikkan harga saham yang masih ‘undervalue’

Jakarta (ANTARA) – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 mendapatkan restu untuk melaksanakan rencana pembelian kembali atau buyback saham dengan nilai sebesar-besarnya Rp3 triliun.

Direktur Wholesale and International Service Telkom Indonesia Honesty Bashir menyampaikan inisiatif buyback saham dilakukan sebagai upaya untuk menaikkan harga saham TLKM yang masih undervalue (berada di bawah harga wajarnya).

“Salah satu cara kita untuk survive yaitu dengan menaikkan harga saham yang masih undervalue,” ujar Honesty dalam konferensi pers setelah RUPST di Jakarta, Selasa.

Melalui izin para pemegang saham, periode buyback saham TLKM akan berlangsung selama 12 bulan sejak 28 Mei 2025 sampai dengan 27 Mei 2026.

Dengan transformasi yang dilakukan selama tiga tahun terakhir, Honesty optimistis perseroan akan bisa mempercepat pertumbuhan kinerja termasuk menaikkan harga saham TLKM di pasar saham Indonesia.

“Kami optimistis bahwa inisiatif ini akan menaikkan harga saham TLKM ke depan,” ujar Honesty

Ia memastikan Telkom terus melakukan transformasi dalam tiga tahun terakhir, baik dari sisi organik maupun anorganik, yang mencakup modernisasi infrastruktur, pembangunan data center, serta sejumlah inisiatif untuk mempercepat akselerasi digital.

“Telkom menjadi akselerator ekonomi digital Indonesia menjadi tujuan utama kita, disamping itu juga ada beberapa inisiatif,” ujar Honesty.

Selain itu, dalam RUPST, Telkom Indonesia juga menyetujui pembagian dividen tunai senilai Rp21,05 triliun atau setara 89 persen laba bersih tahun buku 2024.

RUPST juga menyetujui pengangkatan Angga Raka Prabowo menjadi Komisaris Utama menggantikan Bambang P.S. Brodjonegoro serta menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur Utama menggantikan Ririek Adriansyah.

Pada penutupan perdagangan bursa Selasa (27/5) sore, saham TLKM ditutup menguat 30 poin atau 1,07 persen ke posisi Rp2.830 per lembar saham.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025