Jakarta (ANTARA) – Saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance/TUGU) banyak diminati oleh investor asing sepanjang 2025.

Analis BCA Sekuritas Ryan Santoso menjelaskan meski nilai kapitalisasi pasar TUGU termasuk ke dalam saham small and midcap, namun saham ini memiliki tiga keunggulan.

“Untuk kategori small and midcap, TUGU digemari oleh foreign fund karena punya tiga karakteristik utama yaitu valuasi murah, konsisten bagi dividen dengan yield yang atraktif serta dibandingkan dengan peers di sektor asuransi, likuiditas transaksinya paling baik,” kata Ryan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Data Bloomberg terbaru menunjukkan bahwa Pharus Management Lux, SA serta Dimensional Fund Advisors LP termasuk dua manajer investasi asing yang rajin mengakumulasi saham TUGU sepanjang 2025.

Pharus Management Lux SA terpantau membeli 796.000 saham TUGU pada 2025. Sementara Dimensional Fund Advisors membeli saham TUGU sebanyak 660.000 saham.

Selain dua perusahaan investasi itu, pengelola dana lain asal Finlandia bernama JOM Fund Management juga tercatat menjadi salah satu pemegang saham institusi terbesar anak usaha Grup Pertamina tersebut.

Data Bloomberg menunjukkan JOM Fund Management menggenggam 30 juta saham TUGU.

Ryan menambahkan TUGU masih mampu mempertahankan marjin asuransi yang tebal bahkan setelah penerapan Peraturan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) 117.

TUGU mencatatkan hasil jasa asuransi sebesar Rp227 miliar pada kuartal I 2025 atau tumbuh 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Secara konsolidasi, aset dari emiten anak BUMN Pertamina ini telah mencapai Rp30 triliun dan ekuitas tembus Rp11 triliun. Terdapat kenaikan ekuitas akibat dampak penerapan PSAK 117 tersebut, sehingga dengan harga sekarang tetapi ekuitas naik secara valuasi dari sisi price to book value/PBV turun dan semakin atraktif," jelasnya.

Ryan pun mengatakan dengan rasio PBV TUGU saat ini di 0,33x yang masih jauh di bawah rasio PBV industri keuangan terakhir di 1,82x menunjukkan bahwa saham TUGU termasuk undervalued, tidak hanya untuk sektor keuangan tetapi juga industri asuransi umum.

Sementara itu mengacu pada data broker, beberapa sekuritas yang getol mengakumulasi saham TUGU antara lain Panin Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan Sinarmas Sekuritas.

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.